Senin, 03 November 2014

Contak Person


  
 
             
DAFTAR ANGGOTA PCM PANONGAN
NO. NAMA NBM ALAMAT NO. TELP. PIN BB KETERANGAN
1 A.SUNGKAWA   Serdang asri 1 085313551818    
2 AGUSSANI   Graha Mitra Citra 085222765101    
3 AHMAD BAINUDIN   Tiga Raksa 085280925540    
4 AMIN LUKMAN    Graha Mitra Citra 081584624646    
5 ANDRIES SARIDANI   Pasir Gadung 081385746057    
6 ARUS BASUKI   Graha Pesona blok W14/40 081316425710 73EF7AE8  
7 ASEP TAJUDIN   Cirewet,cikupa 0811856206    
8 ASMARDI IDRIS   Serdang asri 2 08176828344    
9 BAMBANG S   Serdang Asri 1 081381612867    
10 DEDE SETIAWAN   Serdang asri 1 081280914007    
11 DIKDIK R.   Serdang Asri 2 085219780003    
12 ERY YUDA   Graha Pesona blok w17/29 081298706287    
13 FAUZAN   Graha Pesona blok w38/16 081808477575 2B4B6140  
14 FIRDAUS M   Graha Catania 081210076254    
15 H.BINYAMIN   PCM cikupa 08138567304    
16 H.SUROIP AZHARI   Suka Damai,cikupa 082125470960    
17 HENDARKO   Graha Pratama 08128150092    
18 HERU Y   Serdang Asri 2 087878843615    
19 IDRIS   Binong 087771535358    
20 IRFAN SHAUMI   Graha Indira 081381844866    
21 JOKO HARYANTO   Taman Raya 081210171541    
22 JUNET KASWOTO   Graha Pesona blok W14/24 08128407820 7CE2204A  
23 MARDI   Graha Mitra Citra blok J5/10 081286604379 26D34371  
24 NGADIYONO   Graha Pesona w14/30 08174793100    
25 NUR CAHYANTA   Graha Mitra Citra blok J1/12 08159546886    
26 NUR FAUZAN   Griya Catania 811862798    
27 NURHADI   Serdang Asri 3 08128877385    
28 O.ABDULLAH HAKIM   Serdang asri 2 081806078171    
29 PANUT   Serdang Asri 1 081383653154    
30 RIZQY CUCU   Serdang Asri 1 085216234499    
31 SAYFUL   Serdang Asri 1 02199248648    
32 SULARTO   Graha Pesona blok W37/27 8129481204 762C5CCE  
33 SUTAN NAULI   Pasir Gadung 081284523099    
34 THOMAS B.U   Graha Pesona blok w14/20 08129828895    
35 TUSMIN HARDI   Graha Segovia 08129578420    
36 WAHAB ABDUH   Graha Mitra Citra 081318094288    
37 WAHYU   Graha Raflesia 08159262038    
38 YUSUF UMRI   Griya Catania 082260555415    
             

Kamis, 23 Oktober 2014

MILAD MUHAMMADIYAH
Nomor : 01/INS/I.0/B/2014 Yogyakarta, 03 Dzulqa’dah 1435 H
Lamp. : Pidato Milad 29 Agustus 2014 M
Hal : Instruksi Penyelenggaraan
Milad Muhammadiyah ke-105 H/102 M
Kepada Yth.
1. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
2. Pimpinan Daerah Muhammadiyah
3. Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa pada tanggal 8
Dzulhijjah 1435 H Muhammadiyah genap 105 tahun dari usia kelahirannya pada 8
Dzulhijjah 1330 H atau berusia 102 tahun pada tanggal 18 Nopember 2014 M dari
kelahirannya pada 18 November 1912 M.
Sehubungan dengan hal tersebut Pimpinan Pusat Muhammadiyah menginstruksikan
kepada pimpinan Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting, serta pimpinan Amal Usaha
Muhammadiyah untuk menyelenggarakan peringatan Milad Muhammadiyah ke-105 H /
102 M dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Tema Milad Muhammadiyah ke-105 H/102 M adalah ”Gerakan Pencerahan
menuju Indonesia Berkemajuan".
2. Peringatan Milad dilaksanakan di seluruh lingkungan Persyarikatan termasuk
organisasi otonom dan amal usaha Muhammadiyah.
3. Peringatan Milad dilaksanakan secara terencana, tertib, khidmat, dan efisien dengan
tetap menampilkan syiar dan membawa pesan yang penting sesuai prinsip dan misi
gerakan Muhammadiyah.
4. Peringatan Milad sekaligus dilaksanakan sebagai kegiatan dalam rangka
mensosialisasikan penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang akan
dilaksanakan pada tanggal 18-22 Syawwal 1436 H/3-7 Agustus 2015 M di Makassar
Sulawesi Selatan.
5. Jenis kegiatan diserahkan kepada masing-masing sesuai kemampuan, situasi, dan
kondisi setempat dengan tetap memperhatikan misi gerakan Muhammadiyah dan
sekaligus sosialisasi penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar.
6. Penyelenggaraan resepsi/upacara Milad dapat dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah
1435 H (2 Oktober 2014 M) atau pada 18 November 2014 M atau pada waktu lain
sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dengan pokok acara sebagai berikut:
(1) Pembukaan
(2) Pembacaan ayat suci Al-Quran
(3) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
(4) Lagu Sang Surya
(5) Prakata Panitia
(6) Pidato Milad dan Sambutan-sambutan
(7) Penutup.7. Seusai penyelenggaraan peringatan Milad hendaknya disusun laporan dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Kegiatan yang diselenggarakan dengan berbagai aspek kaitannya
seperti pelaksana, anggaran, waktu, dan sebagainya
Bab III : Keberhasilan dan manfaaat yang diperoleh
Bab IV : Masalah dan kendala yang dihadapi
Bab V : Kesimpulan, usul, dan saran
Bab VI : Penutup
8. Teknis pelaksanaan peringatan Milad diserahkan kepada masing-masing sesuai
kebijakan pimpinan Persyarikatan setempat dengan tetap memperhatikan prinsip dan
misi gerakan Muhammadiyah serta sosialisasi penyelenggaraan Muktamar
Muhammadiyah ke-47 di Makassar.
9. Pidato Milad secara umum/pokok dituntunkan oleh Pimpinan Pusat, sedangkan hal
khusus diserahkan kepada Pimpinan Persyarikatan setempat. Sambutan-sambutan
sebaiknya mengindahkan efisiensi waktu.
10. Pimpinan Wilayah, Daerah, Cabang, Ranting, dan Pimpinan Organisasi Otonom serta
Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah agar membuat Syiar dan Publikasi Milad
sesuai dengan tema Milad.
a. Syiar Milad dapat dilakukan dengan cara:
1) Mempublikasikan kegiatan melalui media massa.
2) Memasang atribut-atribut Muhammadiyah/Milad berupa umbul-umbul,
bendera Muhammadiyah, baliho, spanduk, dan media lainnya di tempat umum
(dengan berkordinasi/ijin melalui Dinas Perijinan setempat), atau setidaknya
di lingkungan kantor/amal usaha masing-masing.
b. Untuk keseragaman maka materi/content spanduk/baliho adalah sbb:
MILAD MUHAMMADIYAH KE-105 H/102 M
GERAKAN PENCERAHAN
MENUJU INDONESIA BERKEMAJUAN
c. Desain/variasi spanduk/baliho diserahkan kepada kreativitas masing-masing
Wilayah/Daerah/Cabang, dan Ranting.
11. Pimpinan Daerah Muhammadiyah agar menyebarluaskan instruksi ini kepada
Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting, Pimpinan Organisasi Otonom, dan Pimpinan
Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di lingkungan daerah masing-masing.
Demikian instruksi ini kami sampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Nashrun min Allah wa fathun qarib.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
 Ketua, Sekretaris Umum,
 Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.
 NBM 545549 NBM 608658
Tembusan:
Pimpinan Pusat Muhammadiyah kantor Jakarta

PROFILE PCM PANONGAN






Minggu, 04 Mei 2014



RENCANA STRATEGIS MEK-PCM KECAMATAN PANONGAN
DASAR PROGRAM
Rencana Strategis Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Muhammadiyah Periode 2014-2019,
mengacu kepada Dasar Program PP  Muhammadiyah, yakni:

Fokus Pada Mobilisasi, Peningkatan dan Pengembangan:
1.Organisasi dan jaringan agar menjadi Gerakan Islam yang maju, profesional, dan modern;
2.Sistem gerakan dan amal usaha yang unggul dan mandiri untuk membangun berbagai faktor pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya;
3.Peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa dan dinamika global.

Prioritas Pengembangan:
Peningkatan dan Pengembangan Amal Usaha dan Praksis Sosial Muhammadiyah Yang Unggul Dengan Memperluas Program Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Basis Kekuatan Kemandirian

Ciri-ciri Pengembangan Program:
1. Sistem gerakan
2. Organisasi dan kepempinan
3. Jaringan
4. Sumberdaya
5. Aksi dan Pelayanan

Program Bidang Wakaf, ZIS, dan Pemberdayaan Ekonomi
Dengan Rencana Strategis sebagai berikut:
Meningkatkan kehidupan sosial-ekonomi umat yang mandiri dan berkualitas;
sebagai Solusi Strategis dalam mengatasi  problema kemiskinan, keterbelakangan
dan kebodohan pada masyarakat bawah melalui
berbagai program yang dikembangkan Muhammadiyah.

V I S I:
Berkembangnya kapasitas dan bangkitnya kembali etos ekonomi Muhammadiyah
untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat

M I S I:
1. Mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah Komersial (AUMK) yang sudah ada,
2. Mendirikan Amal Usaha Muhammadiyah Komersil (AUMK) yang baru,
3. Melakukan pelatihan SDM dengan muatan kewirausahaan yang kental untuk memfasilitasi
pendirian AUMK dan mengembangkan AUMK yang sudah ada,
4. Memanfaatkan asset lahan dan Wakaf menjadi asset produktif
yang dapat menimbulkan nilai ekonomi,
5. Mengembangkan dan meningkatkan modul-modul kegiatan usaha mikro
dengan memanfaatkan dana dan instrumen ZIS

 S A S A R A N:
1. Penguatan peran dan fungsi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan sebagai fasilitator,
motivator dan pengayom dalam pengembangan kapasitas dan peningkatan
Etos Ekonomi Muhammadiyah dalam rangka
peningkatan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat

2. Menjadikan MEK di tingkat PDM, PCM, dan PRM
sebagai penggerak dalam pengembangan kapasitas dan peningkatan
etos ekonomi Muhammadiyah dalam rangka
peningkatan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat

3. Menjadikan Amal Usaha Muhammadiyah
terutama LKM Syariah, Koperasi, BTM/BMT, PTM, Usaha/Bisnes Ritel Muhammadiyah
untuk berperan aktif dalam rangka peningkatan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat

4. Meningkatnya kesejahteraan ekonomi warga Muhammadiyah secara Regional

5. Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat atas peran dan fungsi
dari manfaat program pemberdayaan ekonomi Muhammadiyah tingkat daerah

S T R A T E G I

Strategi Partisipatif
Dalam mewujudkan efektifitas program Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan,
strategi partisipatif dimaksudkan pelibatan secara bottom-up struktur organisasi
dan warga Muhammadiyah dalam pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi,
baik untuk warga Persyarikatan maupun masyarakat umum. 

Strategi KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplifikasi)
Dalam mewujudkan efektitas dan efisiensi pelaksanaan program Majelis Ekonomi
dan Kewirausahaan, strategi KISS dimaksudkan agar program kegiatan ekonomi
dan atau pemberdayaan ekonomi dapat terkoordinasi, terintegrasi, dan tersinkronisasi
serta berjalan secara sederhana sehingga tidak terjadi overlaping (tumpang-tindih) program,
baik secara struktural (vertikal) maupun horisontal.

Pendekatan Jaringan
Dalam rangka produktivitas program Majelis Ekonomi Dan Kewirausahaan,
maka strategi jaringan yang berupa pengembangan jaringan secara horisontal
baik dengan pihak swasta, pemerintah, perguruan tinggi, lembaga-lembaga masyarakat,
maupun pihak Ormas, dapat mempercepat terwujudkan program
dan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

PROGRAM DAN KEGIATAN

a.   Program Pengembangan Sistem Gerakan:
     1. Mewujudkan sistem gerakan Muhammadiyah yang profesional dan modern,
     2. Meningkatkan mental dan budaya kewirausahaan; dalam bentuk:
          Pelatihan Kewirausahan dan Pendampingan Wirausaha Mandiri
      3. Menyusun Modul Kewirausahaan bagi Mahasiswa dan Pemuda
      4. Pengembangan Model Pemberdayaan Usaha Mikro melalui:
         Pembentukan dan Pendampingan Usaha Mikro

b.   Program Organisasi Dan Kepemimpinan:
       1. Mewujudkan sistem manajemen organisasi Muhammadiyah
           yang dinamis dan produktif melalui:
           Program Pembinaan dan Pengembangan organisasi dan sumber daya manusia; melalui kegiatan:
           Membuat cetak biru Ekonomi Muhammadiyah, Menyelenggarakan Rakerda, Menyelenggarakan        Rakorda, Pelatihan SDM Pengelola AUMK dan Konsultasi Bisnis
        2. Pengembangan sistem data dan informasi dengan cara:
             Mengumpulkan dan menginventarisir data potensi ekonomi Muhammadiyah
             di masing-masing cabang, Mengembangkan sistem informasi melalui database, Muhammadiyah  incorporated (BUMM)

c.    Program Pengembangan Sumberdaya
       Terlaksananya pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan anggota Muhammadiyah
sebagai subjek gerakan secara konsisten dan berkelanjutan serta terlaksananya sistem pengelolaan
sumber-sumber dana, harta kekayaan  dan asset Persyarikatan secara transparan, akuntabel, dan konsisten melalui :

1. Pengembangan Jaringan Layanan Koperasi , dengan cara:
    Mensosialisasikan Pedoman Pendirian Koperasi di 29 Kecamatan (PCM)
    Membentuk Tim Pelaksana Program ditiap Kecamatan
    Menyusun pedoman tata kelola LKM, Koperasi, BTM/BMT
    Menyusun sistem pengendalian manajemen LKM, Koperasi, BTM/BMT

2. Pengembangan Usaha/Bisnis Ritel dengan cara :
    Mendirikan dan menyelenggarakan Purchasing centre
     Mendirikan mini market “AMNA MART” di  cabang

3. Pemanfaatan Asset dan Wakaf menjadi Asset Produktif, dengan cara:
    Menginventarisir data dan informsi asset dan wakaf yang tidak/kurang produktif
    Mengoptimalkan asset persyarikatan yang tidak/kurang produktif
    Menanam dan atau memanfaatkan lahan untuk usaha atau kegiatan ekonomi
    Menggerakan dan mengoptimalkan wakaf tunai

d.   Program Pengembangan Sistem Jaringan:
       Memperkuat hubungan kerjasama dan meluasnya jaringan Amal Usaha,
       kegiatan, dan perangkat Persyarikatan melalui:
1. Pengembangan Jaringan dan kerjasama, dengan cara:
      Kegiatan diantaranya :
     Menyelenggarakan Rakerda LKM, Koperasi, BTM/BMT
     Menyelenggarakan Silaturahim dengan Komunitas UMKM Binaan
     Melakukan silaturrahim pada sumber-sumber permodalan dan pemasaran
       Silaturahim Regional Saudagar Pengusaha Muhammadiyah

e.   Program Aksi dan Pelayanan:
Menyelenggarakan GERAKAN PADAKOMAT BERSAMA
Yakni: "Program Aksi Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Religius
Bersumberdaya Pesantren, Masjid, Madrosah (sekolah),
Majelis Ta'lim, Mahasiswa dan Masyarakat"
Dalam Bentuk :
1. Penyuluhan dan atau Dialog Interaktif dengan tema:
Problematika Kehidupan Ekonomi Umat, Dampak dan Pemecahannya
Berdasarkan Alqur-an, As-Sunnah dan Teknologi Modern
 
2. Pelaksanaan Program PETUAH KA'DARLIM
(Pesantren Sabtu Ahad membentuk Kader Saudagar Muslim)

3. Menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Mandiri
Bagi Pemuda putus sekolah, pengangguran dan Korban PHK

4. Memberikan Pasilitas PUTABA AMNA
(Pembiayaan Usaha Tanpa Bunga dan Agunan)
Bagi Para Peserta Program Yang Memenuhi Kualifikasi FADHILAH PRESTATIF

5. Melakukan Pendampingan Kewirausahaan
bagi Peserta Program Yang Telah Menerim PUTABA AMNA

6. Pendupikasilikasian

7.Pengembangan Program  

Ketentuan Pembuatan Plang PCM




PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT  MUHAMMADIYAH
Nomor  :  15/PP/1987
T entang:
PAPAN NAMA ORGANISASI
BISMILAHI RAHMANI RRAHIM
Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
Menimbang : perlu  menetapkan bentuk, ukuran, isi dan tulisan pada papan nama
                     organisasi, berkenaan dengan adanya Peraturan Menteri Dalam
                     Negeri  Nomor 5 Tahun 1986 tentang Ruang lingkup, Tata cara
                     pemberitahuan kepada Pemerintah serta papan nama dan
                     lambang organisasi kemasyarakatan;
Mengingat  :  1.  Anggaran Dasar Pasal 8;
                    2.  Anggaran  Rumah Tangga Pasal 7;
                    3. Peraturan Material dalam Negeri RI  Nomor 5 Tahun 1986
                         tentang : Ruang Lingkup, Tatacara Pemberitahuan kepada
                         Pemerintah serta Papan Nama dan Lambang Organisasi
                         Kemasyarakatan;
Berdasar  : Keputusan Rapat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggal 17 
                 Oktober  1987;

M EM UT USKAN :
Menetapkan : PERATURAN  PI MPI NAN PUSAT MUHAMMADI YAH TENTANG
                      PAPAN NAMA ORGANI SASI ;
Pasal 1
Papan Nama Organisasi / Persyarikatan merupakan tanda yang menunjukkan
keberadaan organisasi / Persyarikatan dalam wilayah tertentu.
Pasal 2
1.  Papan nama harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
     a. Bentuk : Empat persegi panjang, dengan panjang dan lebar empat
                       berbanding tiga.
     b.  Ukuran Maksimum :
          1)   Tingkat Pusat  : panjang 200 cm dan lebar 150 cm
          2)  Tingkat Wilayah  : panjang 180 cm dan lebar 135 cm
         3)   Tingkat Daerah  : panjang 160 cm dan lebar 120 cm
         4)   Tingkat Cabang  : panjang 140 cm dan lebar 105 cm
         5)   Tingkat Ranting  : panjang 120 cm dan lebar   90 cm
    c.  I si, memuat  :
         1)  Lambang  Matahari  ; 
         2)  Nama tingkat pimpinan ;
         3)  Alamat   ;
   d.  Tulisan ditulis dengan huruf  cetak  latin.
   e.  Warna : Warna dasar : biru tua
        Warna tulisan dan lambang : kuning gading.
2.  Contoh papan nama adalah seperti tercantum pada Lampiran Peraturan  ini .
Pasal 3
    Pemasangan papan nama diatur sebagai berikut :
    a.  Ditempatkan pada alamat pimpinan yang bersangkutan.
    b.  Dapat menggunakan tiang yang dipasangkan, ditempelkan atau digantungkan
         pada tempat yang mudah dilihat.
   c.  Harus mengindahkan ketentuan Pemerintah setempat tentang pemasangan
        papan nama yang berlaku di tempat tersebut.
Pasal 4
   Peraturan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di :  Yogyakarta
Pada Tanggal 28  Shaf ar   1408 H
21 Oktober 1987  M






Plang PCM Panongan







 UKURAN PLANG MUHAMMADIYAH
1)   Tingkat Pusat  : panjang 200 cm dan lebar 150 cm
2)  Tingkat Wilayah  : panjang 180 cm dan lebar 135 cm
3)   Tingkat Daerah  : panjang 160 cm dan lebar 120 cm
4)   Tingkat Cabang  : panjang 140 cm dan lebar 105 cm
5)   Tingkat Ranting  : panjang 120 cm dan lebar   90 cm